Senin, 30 Januari 2012

Solusi IT pada Perusahaan Perkebunan (4)

Dimensi Arsitektur Aplikasi Perkebunan
Dibagi atas 4 (empat) kategori :

  1. Manajemen Korporat .Kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi yang akan memfasilitasi proses-proses bisnis lintas satuan kerja, dari Head Quarter sampai dengan seluruh unit bisnis. Secara umum proses bisnis yang harus diakomodir oleh kategori ini adalah manajemen keuangan & akuntansi, manajemen sumberdaya manusia, manajemen inventory, manajemen pengadaan, GIS, datawarehouse-business intelligence, dan kolaborasi perkantoran secara umum. Aplikasi-aplikasi dalam kategori ini akan disharing pemakaiannya di seluruh wilayah kerja perkebunan.
  2. Manajemen Operasi – Core Business.  Kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi yang akan memfasilitasi proses-proses bisnis dalam core business.
  3. Manajemen Operasi – Non Core Business. Kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi yang memfasilitasi proses-proses bisnis di kategori Non Core Business. 
  4. Manajemen Operasi – UmumKategori ini mencakup aplikasi-aplikasi yang akan memfasilitasi proses-proses bisnis spesifik operasional yang mendukung administrasi umum yang ada.

Kamis, 26 Januari 2012

Solusi IT pada Perusahaan Perkebunan (3)

Dimensi Content (Aplikasi) - Siklus Proses Bisnis Perkebunan.
Modul Keuangan (General Ledger, Receivable Management, Cash Bank, dan sejenis)

General ledger

  • Bagan Akun Fleksibel - dapat mempertahankan tingkat beberapa kelompok Rekening dalam struktur pohon.
  • Pra-didefinisikan Root level pengelompokan akun aset, Kewajiban, Pendapatan, dan Pengeluaran
  • Mendukung beberapa lokasi akuntansi.
  • Penyaringan COA berdasarkan lokasi akuntansi.
  • Penyediaan sanksi Jurnal berdasarkan Batch dalam beberapa tingkatan.
  • Analisis pengeluaran berdasarkan jenis analisis multi dimensi dan kode.
  • Fasilitasi distribusi otomatis berdasarkan kriteria jumlah pengguna berbagai kriteria distribusi.
  • Memungkinkan Opening Balance dari kode akun maupun kode analisis.
  • Fasilitas untuk menginisialisasi saldo tiap akun berdasarkan prioritas.
  • Kemampuan untuk transfer otomatis antar lokasi keuangan dan posting.
  • Alokasi biaya ke dalam berbagai user-defined kriteria analisa dan konsolidasinya.
  • Fasilitas untuk mendefinisikan Template Jurnal Voucher untuk jurnal umum.
  • Penyediaan untuk mendefinisikan berbagai kelompok Jurnal dalam batch Journal.
  • Penyediaan ke posting Jurnal atom berdasarkan frekuensi yang ditetapkan.
  • Template untuk jurnal berulang dan Jurnal terbalik
  • Periode keuangan ganda dan periode sebelumnya dapat tetap terbuka, bahkan ketika periode baru dimulai.
  • Fasilitas untuk menutup periode Fiskal dan periode operasi baik dengan intervensi pengguna atau oleh sistem.
  • Penyediaan melakukan Transfer Data / Menerima dari sumber data eksternal untuk memfasilitasi konsolidasi rekening dari berbagai lokasi Perusahaan maupun kantor pusat.
  • Laporan berdasarkan lokasi dan perusahaan.
  • Pengguna dapat melakukan perubahan format dari Final Accounts.
  • Pengeluaran Laporan - Laporan Analisis Dimensi multi dan Anggaran VS Aktual .


 Bank management
  • Kas sistem buku merupakan bagian dari Sistem Akuntansi Keuangan.
  • Kriteria approval berdasarkan amount.
  • Memungkinkan pencetakan cek.
  • Notifikasi terhadap user dalam aturan bisnis usimenggunakan fitur pop-up message.
  • Nomor seri cek berdasarkan bank.
  • Penyesuaian denominasi berdasarkan buku kas.
  • Detail dari histori transaksi cek.
  • Mendukung banyak lokasi akuntansi.
  • Online Cash book balance is available at the time of voucher preparation and sanctioning.
  • Fitur untk alokasi and realokasi nomor cek .
  • Cek yang sudah jatuh tempo.
  • Pembulatan yang dapat diatur berdasarkan kriteria user.
  • Support multi currency.
  • Revaluasi valas


Accounts Payable / Receivable
  • Hutang dan Piutang, Nota Retur dan Nota Debit.
  • Melakukan kontrol atas sewa, asuransi, etc yang sifatnya pembayaran periodik.
  • Kategori dan tingkatan diskon.
  • Jadwal pembayaran dan retention.
  • Permintaan uang muka, Persetujuan dan proses payment ke supplier / kontraktor etc
  • Faktur pembelian dan biaya tambahan.
  • Memilah hutang berdasarkan jadwal jatuh tempo berdasarkan tiap supplier.
  • Surat Persetujuan Pembayaran dan Proses Pembayaran.
  • Faktur Penjualan dan biaya tambahan.
  • Nota Retur dan Nota Debit, penyesuaian antar perusahaan ke supplier/customer.
  • Penyesuaian antar hutang dan piutang atas perjanjian khusus.
  • Analisa umur hutang piutang.
  • Party Register, Payment register, Receipt register, Outstanding Register.
  • Persiapan pembuatan kontra, terbagi dalam 5 jenis kontrak.
  • Pembayaran WIP dan pembayaran kontrak kerja.
  • Fitur sertifikat WIP berdasarkan tingkat penyelesaian pekerjaan.
  • Penghitungan denda dari nilai awal.
  • Memo Pembayaran : Semua sertifikat pekerjaan dalampenyelesaian yang disetujui akan secara otomatis diterbitkan Memo Pembayarannya.
  • Status Kontraktor ditentukan oleh kriteria yang ditentukan oleh manajemen
  • Denda yang dihitung berdasarkan nilai awal pekerjaan.
  • Kontrak yang direalisasikan.
  • Kontrak yang belum terealisasi.
  • Kontrak yang suda terselesaikan.
  • Kontrak yang masih dalam proses.
  • Sertifikat Work Progress


Fixed Assets
Asset management
  • Kontrol atas akuisisi, depresiasi dan penghapusan aktiva.
  • Mengontrol status dari masing-masing aset.
  • Meningkatkan kontrol aktiva tetap agar dihasilkan pelaporan yang akurat dan tepat waktu.
  • Mendukung 5 metode depresiasi (metode garis lurus, metode saldo menurun, metode manual dan lain-lain).
  • Perencanaan berdasarkan anggaran aktiva tetap





Minggu, 22 Januari 2012

Deforestasi di Riau kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis



Data versi Greenpeace 

Rabu, 18 Januari 2012

Optimasi Produksi Sawit Lahan Gambut

Lahan Gambut memiliki 2 kriteria, yakni lahan gambut yang berasal dari pembusukan kayu-kayuan, dan gambut yang berasal dari pembusukan daun.
Lahan Gambut yang berasal dari pembusukan kayu cenderung memiliki unsur P (Phospat) yang besar dan belum dapat dikonsumsi oleh akar sawit, sehingga diperlukan tanaman perintis seperti pakis yang dapat melakukan proses perubahan kimiawi.
Sedangkan Lahan Gambut yang berasal dari daun-daunan memiliki contour tanah yang lebih padat dibadingkan Lahan Gambut yang berasal dari pembusukan kayu, lahan tersebut memiliki unsur N (Nitrogen) yang besar sehingga jika lahan tersebut dilakukan pemupukan urea akan mengakibatkan daun sawit akan keriting.
Berikut adalah gambar jenis gambut yang berasal dari daun-daunan :
Gambut asal daun
Berdasarkan data tersebut maka kita dapat melakukan pemupukan yang tepat demi meningkatkan produksi TBS (Tandan Buah Segar) pada lahan gambut.
Sebagai katalisator anda dapat menggunakan clinoptilolite.

Demikian ulasan singkat ini, jayalah agro Indonesia.


Minggu, 01 Januari 2012

Prospek Agrobisnis Di Tahun 2012

Di tengah cuaca ekstrim yang melanda kawasan Asia Tenggara (khususnya Thailand dan Philipina) perlu dicermati dan di waspadai, akan tetapi ironisnya kebutuhan akan pangan yang sehat dan organik juga meningkat secara signifikan sehingga membuka peluang bagi para pebisnis di bidang agro .
Nah, silahkan berkarya di 2012 untuk mengembang bisnis agro baik di hulu maupun hilir demi kemajuan pertanian dan perkebunan di Indonesia, dengan berkembangya sektor agro maka secara langsung berdampak meningkatkan perekonomian Indonesia. Selamat Tahun Baru 2012 dan selamat berkarya !!!


Salam Hangat.